"Permisi, Assalamu' alaikum." Tidak ada jawaban dari di rumah. Polisi yang mengikuti kami mengetuk pintu sedikit keras, sebab tidak mendapatkan bel rumah.
"Yaa.. walaikumsalam." Terdengar jawaban dibarengi pintu terbuka.
"Selamat pagi maaf mengganggu Bu, apa betul ini rumah Muhammad Rizky Pratama, mahasiswa UGM angkatan 2019 jurusan Pengetahuan Computer?"
"Betul, bapak ini siapa ya?"
"Ah, maaf, kami mengantar Mbak Diana untuk menjumpai Mas Rizky. Hmm... eh, dapat kita duduk bu, sebab penuturannya cukup sedikit panjang serta kemungkinan susah."
"Oh, maaf, ya silahkan duduk. Di kantor saja nggih, sebab kami tidak punyai ruangan tamu."
"Oh, tidak kenapa Ibu, yang perlu tujuan serta arah kami menjumpai Mas Rizky terwujud. Dapat dipanggilkan bu, minta maaf."
"Oh dapat. Kiiiiikkkk... ni lho ada yang cari kamu."
"Siapa e mah?" Terdengar jawaban dari dalam. Suara yang rasa-rasanya demikian dekat serta kukenal baik. Tetapi saya tidak ingat dimana.
"Keluar sek to kamu, ini lho bapak-bapak didapati dahulu, di kantor wae, seng lego nggone. Monggo pak, duduk dahulu disana." Tuan-rumah mempersilahkan sambil menunjuk ruang samping selatan sisi rumah.
Alasan Kuat Bola Online Sangat Seru Dimainkan
Alasan Kuat Bola Online Sangat Seru Dimainkan
Yang dipanggil keluar kmar serta masuk kantor. Menenteng handphone, bercelana pendek hijau berkaos abu-abu. Saya terkesima, mengenal kaos yang dikenai.
"Itu kaosnya customize ya? Tidak ada yang jual kan? Belakangnya ada huruf mim kan ya dibagian leher?" Tanyaku mendadak.
"Eh, iya, kok tahu?" Mukanya kaget waktu melihatku. Saya tidak menjawab. Beberapa pengawalku menyalaminya.
"Ini Mas, Mbak Diana ini kehilangan daya ingat. Beliau alami kecelakaan dua bulan kemarin, tidak mengenal keluarganya, tetapi ketahui semua yang terkait dengan mas Rizky. Sayangnya beliau tidak dapat mengingat kapan dan dimana berjumpa dengan mas Rizky.
"Kok aneh. Bisanya bertemu sampai di sini?"
"Mbak Diana yang memberi info dengan cara detil. Yang menjadi permasalahan mas, Mbak Di cuma ingin tinggal dengan mas Rizky, salah satu orang yang ia ingat. Jadi kami meminta kesediaan Mas Rizky temani Diana sampai daya ingatnya sembuh. Kami ketahui Mas Rizky kuliah di FMIPA UGM jurusan Pengetahuan Computer. saat ini tengah cari kontrakan baru.
Masalah kontrakan Mas Rizky tidak perlu khawatir, beberapa barang Mas Rizky telah kami geser ke kontrakan yang baru. Rumah itu jadi rumah kalian berdua. Mas Rizky tempati lantai 1 serta Diana tempati lantai 2. Ada sepasang suami istri yang berperanan untuk Pakdhe Mas Rizky, temani kalian. Mengatasi pekerjaan rumah tangga. Ada 2 mobil ada, Mas Rizky bisa menggunakan diantaranya.
Uang belanja akan kami transfer tiap bulan ke rekening Mas Rizky. Rekan-rekan bisa dibawa main, dengan ketentuan kehadiran Diana di lantai dua jangan diketahui. Rekan bisa bermalam tetapi terbatas saatnya. Serta mama Mas Rizky jangan tahu mengenai perbincangan kita, sekaligus juga kami tidak terima penampikan. Dapat dimengerti Mas?"
Kulihat muka Rizky menegang sekejap sesudah dengar kalimat paling akhir. Ia memahami itu intimidasi. Serta saya tahu ia tidak sempat senang diancam. Bingung, bagaimana dapat saya demikian mengenalinya sesaat mengenai diriku sendiri saja saya tidak ingat. Membuatku frustasi mengagumkan.
"Ya saya memahami," jawab Rizky, "Nampaknya saya tidak punyai pilihan kecuali ya."
"Ya demikian mas, kami minta maaf. Untuk kembalikan daya ingat Diana kami tidak punyai jalan lain. Serta kami tidak dapat menjelaskan pada Mas Rizky siapa Diana. Jaga kerahasiaan kehadiran Diana ialah kewajiban. Satu waktu Mas Rizky akan ketahui dari Diana sendiri. Sebab Mas Rizky telah memahami tujuan yang kami berikan, waktunya minta pamit. Kami nantikan dua hari dari saat ini di Jogjakarta, atau kami menjemput paksa. Sedapat mungkin Mas Rizky pergi secara biasa."
Rizky cuma diam serta berdiri saat beberapa pengawalku berdiri serta berjalan keluar. Saya turut berdiri. Kami bertatapan lumayan lama. Muka tidak asing buatku. Sorot matanya terlihat mengenal saya sekaligus juga nampak bingung. Ah biarlah terdapat beberapa waktu untuk bertanya.