Jakarta - Silverstone sebagai salah satunya venue legendaris di kejuaraan dunia otomotif. Circuit itu telah melangsungkan balapan semenjak 1948. Agen Slot Terpercaya
Entahlah beroda 4 atau beroda 2, kompetisi di circuit dalam jarak 5,9 km itu selalu mengundang perhatian. Beberapa momen monumental juga sering datang disana. Silverstone mendatangkan statistik unik pada gelaran MotoGP. Circuit ini menahbiskan status sebagai lokasi punya semua karena tidak ada rider yang sanggup memimpin.
Tips Teratas Cara mengalahkan slot online
Jorge Lorenzo ialah figur paling akhir yang sukses menempati tribune paling tinggi secara berturut-turut di Silverstone. Juara dunia 3x itu melakukan pada 2012 dan 2013 bersama Yamaha.
Lorenzo memenangkan MotoGP Inggris 2013 selesai memenangi tanding seru menantang Marc Marquez. Satu tahun berlalu, Marquez membalasnya dengan memenangi balapan.
Hujan mengguyuri Silverstone pada edisi 2014. Valentino Rossi menangani keadaan susah itu untuk merampas gelar. Perolehan itu sekalian kukuhkan dianya sebagai rider paling sukses dengan perolehan delapan gelar.
Rossi berjaya pada 1997, 1999, 2000, 2001, 2002, 2004, 2005, 2015. Ia unggul dua angka atas Kork Ballington, Angel Nieto, dan Anton Mang yang masing-masing kuasai Silverstone dalam enam peluang. Silverstone selanjutnya memberikan kesan-kesan cantik untuk Maverick Vinales. Ia memenangi balapan kelas premier untuk pertama kali di situ pada 2016. Kemudian gantian Andrea Dovizioso yang berjaya.
Balapan 2018 batal diadakan karena cuaca jelek. Alex Rins menaklukkan Marquez untuk berdiri di tribune pertama satu tahun berlalu, saat sebelum seri 2020 batal dikerjakan karena wabah Covid-19.
Nama paling akhir yang berkuasa di Silverstone ialah Fabio Quartararo. Perolehan di situ menolongnya jadi juara dunia. Dengan balapan 2022 berjalan akhir minggu ini, peluang timbulnya juara berlainan untuk kali ke-8 benar-benar terbuka. Masalahnya si juara tahun kemarin terserang long lap penalti. Quartararo mendapatkan hukuman itu susul sikap agresif yang saat coba mendahului Aleix Espargaro pada seri awalnya di Belanda.
Espargaro jadi calon paling kuat untuk bersambungnya trend unik di Silverstone. Ia punyai masa lalu bagus dengan tempati rangking tiga balapan musim kemarin. Catatan itu sebagai tribune pertama untuk Aprilia yang ditungganginya.
0 komentar:
Posting Komentar